GAMBARAN KADAR DAN KEAMANAN ASAM BENZOAT DALAM MINUMAN RINGAN YANG BEREDAR DI PASAR BULU SECARA SPEKTROFOTOMETRI

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v5i1.94

Jumiyati Jumiyati(1*), Komala Larasati(2)

(1) Akademi Farmasi 17 Agustus 1945 Semarang
(2) Anafarma Akademi Farmasi 17 Agustus 1945 Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Penggunaan minuman ringan dalam jangka waktu tertentu perlu ditambahkan pengawet. Salah satu pengawet sintetik yang sering digunakan dalam minuman yaitu asam benzoat. Asam benzoat dapat bekerja efektif dalam pH 2-4. Asam benzoat penggunaan dalam jangka waktu lama dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh, menyebabkan karsinogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar asam benzoat, keamanan penggunaan  dalam minuman ringan dan kesesuaian dengan peraturan BPOM RI No 36 tahun 2013 tentang batas penggunaan bahan tambahan pangan. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Penetapan kadar asam benzoat menggunakan spektrofotometri ultraviolet. Sampel minuman ringan sebelumnya dilakukan ekstraksi dulu dengan eter, ekstrak eter dianalisis secara kualitatif dan dilanjutkan secara kuantitatif. Hasil penelitian analisis secara kualitatif semua sampel mengandung asam benzoat dan analisis secara kuantitatif kadar asam benzoat sempel merk A : 378,53 mg/kg, merk B : 477,84 mg/kg dan merk C : 589,85  mg/kg. Dari hasil analisis tersebut semua sampel sesuai dengan Peraturan BPOM RI No 36 tahun 2013 yaitu batas maksimum penggunaan pengawet tidak lebih dari 600 mg/kg dihitung sebagai asam benzoat. Adapun keamanan penggunaan minuman ringan merk A : maksimal 5 kemasan/hari, merk B : maksimal 4 kemasan/hari dan merk C :maksimal 4 kemasan/hari.

 


Keywords


Minuman ringan;Asam Benzoat;Spektrofotometri

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 1805 times | PDF files downloaded : 5619 times

References


Afrianti, L.H. 2008, Teknologi Pengawetan Pangan, Penerbit Alfabeta, Bandung,122-123; 138-139; 141.

AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of AOAC International. 16th ed.

AOAC International, Arlington, Virginia.

BPOM, RI. 2013, Peraturan Kepala BPOM RI No. 36 tahun 2013, tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pengawet, Jakarta

Cahyadi, W. 2009, Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Fatimah, N. 2016. Penetapan kadar Natrium Benzoat pada Minuman Ringan Yang Beredar di Wilayah Karang Ayar Secara Spektrofotometri UV-VIS. Skripsi Surakarta : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret

Rorong Johny Alfreds, 2013. Analisis Asam Benzoat Dengan Perbedaan Preparasi Pada Kulit Dan Daun Kayu Manis (Cinnamomun burmanni) : Fakultas Matematika Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Sam Ratulangi

Sanjaya, R. Oktavia, B. Bahrizal. 2012. Analisis Kadar Asam Askorbat dan Asam Benzoat Dalam Minuman Ringan dengan HPLC Menggunakan Fase Gerak Metanol dan Buffer Asetat, Jurnal kimia vol 1No 2 2012 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/kimia

Saputri Bethana. 2017. Analisis Asam Benzoat dalam Minuman Sari Buah Apel Di Wilayah Surakarta Secara Spektrofotometri UV-VIS. Skripsi. Surakarta : Fakultas Farmasi,Universitas Setia Budi

Winarno, F.G.dan Titi S.R. 1994, Bahan Tambahan Untuk Makanan danMinuman, Penerbit PT Pustaka harapan, Jakarta.

Wati, Wahyu Irma, dkk. 2012. Penetapan Kadar Asam Benzoat Dalam Beberapa Merk Dagang Minuman Ringan Secara Spektrofotometri Ulta Violet. Jurnal Ilmu Kefarmasian vol 2 No2 2012 :111-116




DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v5i1.94

Refbacks

  • There are currently no refbacks.