Analisis Kadar Nilai Sun Protection Factor (SPF) pada Kosmetik Krim Tabir Surya yang Beredar di Kota Pati Secara In Vitro

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v4i1.81

Dessy Erliani Mugita Sari(1*), Siti Fitrianingsih(2)

(1) STIKES Cendekia Utama Kudus
(2) STIKES Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract


Sediaan krim tabir surya keefektifitasannya dapat dilihat pada nilai Sun Protection factor (SPF) yang tertera pada label produknya. , dimana nilai SPF diartikan sebagai hasil bagi dari jumlah energi UV yang dibutuhkan untuk mencapai minimal erythema dose (MED) pada kulit yang dilindungi oleh suatu tabir surya dengan jumlah energi UV yang dibutuhkan untuk mencapai MED pada kulit yang tidak diberikan perlindungan. Oleh karena itu, penentuan efikasi sediaan yang mengandung tabir surya sangat penting untuk melihat kepatuhan produsen kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian kadar nilai SPF pada kosmetik krim yang beredar di Kota Pati. Sampel A, B, C, D, E diuji denganspektrofotometer secara in vitro dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dari panjang gelombang 290-320 nm tiap 5 nm dan diukur absorbansinya, dilakukan replikasi tiga kali berturut-turut, selanjutnya dihitung dengan persamaan Mansur. Diikuti dengan uji stabilitas fisik krim yaitu organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat.Uji sifat fisik krim pada pada uji organoleptis dan uji homogenitas memenuhi syarat yang uji yang ditetapkan.  Hasil  uji daya sebar krim, sediaan krim yang memiliki daya sebar paling besar berturut-turut krim B, krim A, krim D, krim E, terakhir krim C. Hasil uji daya lekat krim, sediaan krim yang memiliki daya lekat paling besar berturut-turut krim D, C, B, E dan A. Pada uji SPF didapatkan produk A pelarut  etanol dan etil asetat mendekati nilai SPF label, pada pelarut kloroform melebihi SPF label. Sedangkan pada krim B, C, D dan E hasil percobaan dibawah nilai label SPF sediaan.Krim tabir surya yang beredar di Kota Pati  mempunyai hasil nilai SPF yang berbeda dengan yang tertera  pada kemasan saat dilakukan uji nilai SPF dengan spektrofotometri UV-Vis.

Keywords


tabir surya; spf; spektrofotometer

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 2487 times | PDF files downloaded : 10254 times

References


Depkes RI. (2012). Farmakope Indonesia Edisi V, ed-5. Departemen Kesehatan RepublikIndonesia : Jakarta.

Depkes RI.(1992). PERMENKES RI NO 965/MENKES/SK/XI/1992 tentang Cara Produksi Kosmetika yang Baik Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Depkes RI. (1978). Formularium Nasional Edisi Kedua 1978. ed-2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.

Dutra, E.A., Oliveira, D.A.G. da C., Kedor-Hackmann, E.R.M., Santoro, M.I.R.M. (2004). Determination of sun protection factor (SPF) of sunscreens by ultraviolet spectrophotometry. Rev. Bras. Ciênc. Farm. 40, p.381–385.

Harry, R.G. (1982). The Principle and Practice of Modern Cosmetics,ed ke-6. Leonard Hill Book : London.

Mbanga, L., Mulenga, M., Mpina, P.T.,Bokolo, K., Mumbwa, M., Mvingu. (2014). Determination of Sun Protection Factor (SPF) of Some Body Creams and Lotions Marketed in Kinshasa by Ultraviolet, International Journal of Advanced Research in Chemical Science, 1 (8) : p.7-13.

Nobre, R., Fonseca, A.P. (2016). Determination Of Sun Protection Factor By Uv-Vis Spectrophotometry.Health Care Current Review. 1 (1),p.589-593.

Pratama, W.A., Zulkarnain, A.K.(2015). Uji SPF in vitro dan sifat fisik beberapa produk tabir surya yang beredar di pasaran. Majalah Farmaseutik, 2 (1), p.275-283.

Pudjaatmaka, A.H. (2002). Buku Kimia. Balai Pustaka : Jakarta.

Setiawan, T. (2010). Uji Stabilitas Fisik dan Penentuan Nilai SPF Krim Tabir Surya yang Mengandung Ekstrak Daun Teh Hijau ( Camelllia sinensi L) ,Oktil Metoksisinamat dan Titanium Dioksida. Skirpsi tidak diterbitkan. Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.

SNI. (1996).SNI 16-4399-1996 ICS Standar SNI tentang Kosmetik. Dewan Standarisasi Nasional : Jakarta.

Susanti, M. (2012). Stabilitas Fisik Lotion O/W Ekstrak Buah Mahkota Dewa pada Formulasi Optimal dan Uji Iritasi Primer dengan Kelinci sebagai Tabir Surya. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Tranggono, R.I., Latifah, F.(2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosemetik (J. Djajadisastra, Ed) PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Ulaen, S.P.J., Banne, Y., Suatan, R.A. (2012). Pembuatan Salep Anti Jerawat dari Ekstrak Rimpang.Jurnal Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado. p 45-49.

Voight, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.

Zulkarnain, A.K. (2013). Stabilitas Fisik sediaan Lotion O/W dan W/O Ekstrak Buah Mahkota Dewa sebagai Tabir Surya dan Uji Iritasi Primer pada Kelinci . Trad.Med.J, 18 (3), p. 141-150.




DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v4i1.81

Refbacks

  • There are currently no refbacks.