FORMULASI SEDIAAN LIPSTIK MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera L.) SEBAGAI EMOLIEN DAN SARI KUNYIT (Curcuma longa L.) SEBAGAI PEWARNA ALAMI

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v9i2.394

Dessy Erliani Mugita Sari(1*), Wachidatul Muthoharoh(2), Sri Fitrianingsih(3)

(1) Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
(2) Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
(3) Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract


Kemajuan teknologi semakin berkembang, seperti sediaan farmasi pada bidang kecantikan yaitu lipstik sebagai pelembab dan pewarna bibir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minyak biji kelor sebagai emolien dan sari kunyit sebagai pewarna alami dapat digunakan dalam pembuatan sediaan lipstik, dan formulasi manakah yang terbaik dilihat dari hasil uji sifat fisik. Bahan yang digunakan sebagai emolien yaitu minyak biji kelor dengan kandungan asam oleat tinggi lebih yaitu 68-76%. Bahan yang digunakan sebagai pewarna alami yaitu kunyit dengan kandungan 2,5-6% pigmen kurkumin berwarna kuning orange. Minyak biji kelor dan sari kunyit diformulasikan dalam bentuk sediaan lipstik dengan variasi perbedaan konsentrasi F1 basis, F2 5% dan 5%, F3 10% dan 10%, F4 15% dan 15%. Sediaan lipstik dievaluasi sifat fisik seperti uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji keseragaman bobot, uji daya oles, uji titik lebur dan uji cycling test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi minyak biji kelor dan sari kunyit menyebabkan penurunan pada uji titik lebur dari F1, F2, F3 dan F4 berturut- turut yaitu 58,3oC; 57,3oC; 56,3oC dan 55,3oC dan uji kekuatan dari F1, F2, F3 dan F4 berturut- turut 123,3gr; 113,3gr; 103,3gr dan 93,3gr pada siklus 0 sediaan lipstik. Pada uji cycling test menunjukkan bahwa dari F1, F2, F3 dan F4 formula sediaan lipstik yang stabil adalah F2. Formulasi minyak biji kelor sebagai emolien dan sari kunyit sebagai pewarna alami dapat digunakan dalam pembuatan sediaan lipstik dan formulasi yang terbaik dilihat dari hasil uji sifat fisiknya yaitu F2.


Keywords


Minyak biji kelor; sari kunyit; lipstik; uji sifat fisik

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 0 times | PDF files downloaded : 0 times

References


Adliani, N., Nazliniwaty & Purba, D. (2012). Formulasi lipstik menggunakan zat warna dari ekstrak bunga kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.). Journal of Pharmaceutics and Pharmacology, 1(2): 87-94.

Agustiana, Y.D. & Herliningsih. (2019). Formulasi sediaan lip balm dari minyak zaitun (Olive oil) sebagai emolien dan penambahan buah ceri (Prunus avium) sebagai pewarna alami. Journal of Herbs and Farmacological, 1(1): 24-31.

Anggraini, S. & Ginting, M. (2017). Formulasi lipstik dari sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan kunyit (Curcuma longa L.). Journal of The Pharmaceutical World, 1(3): 114-122.

Dwicahyani, U., Isrul, M. & Noviyanti, W.O.N. (2019). Formulasi sediaan lipstik ekstrak kulit buah ruruhi (Syzygium policephalum Merr) sebagai pewarna. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 5(2): 91-103.

Dzakwan, M., Priyanto, W. & Ekowati, W. (2019). Nanoenkapsulasi minyak biji kelor. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 2(2) : 84-92.

Gumbara, Y.T., Murrukmihadi, M. & Mulyani, S. (2015). Optimasi formula sediaan lipstik ekstrak etanolik umbi bit jalar ungu (Ipomera batatas L.) dengan kombinasi basis carnauba wax dan paraffin wax menggunakan metode SLD (Simplex Lattice Design). Majalah Farmaseutik, 11(3): 336-345.

Gusti, R.E.P & Waluyo, T.K. (2016). Lemak tengkawang sebagai bahan dasar lipstik. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 34(4): 297-307.

Lutfia, M., Sutyasningsih & Widayanti, A. (2013). Pengaruh peningkatan konsentrasi Carnauba Wax terhadap sifat fisik lipstik sari buah bit (Beta vulgaris L.). Jurnal Farmasi dan Sains, Hal:1-10.

Ndruru, K. & Purnomo, D.S. (2018). Formulasi sediaan gel dari ekstrak kulit putih semangka (Citrullus Lanatus Schrad) sebagai masker wajah. Jurnal of The Pharmaceutical World. 2(3): 121-127.

Nurany, A., Amal, A.S.S. & Estikomah, S.A. (2018). Formulasi sediaan lipstik ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) sebagai pewarna dan minyak zaitun (Olive oil) sebagai emolien. Pharmasipha, 2(1): 1-9.

Nurhabibah, Sriarumtias, F.F. & Rizqi, S. (2017). Formulasi dan evaluasi sediaan lipstik cair kombinasi ekstrak etanol kunyit (Curcuma longa L.) dan kayu manis (Cinnamomum burmanni). Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 8(1): 41-52.

Nuryanti, Harwoko, Jeanita, R.S. & Azhar, A.R.N. (2016). Formulasi dan evaluasi suppositoria ekstrak terpurifikasi daun lidah buaya (Aloe vera). Acta Pharmaciae Indonesia, 4(1): 37-44.

Pracima, R. (2015). Pemanfaatan Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas (L.) Poir) Sebagai Zat Warna Pada Sediaan Lipstik. Skripsi yang diterbitkan. Jakarta: Program Studi Farmasi UIN SYARIF HIDAYATULLAH.

Tranggono, R. I. dan Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Yusuf, N.A., Hardianti, B., Lestari, I.A. & Sapra, A. (2019). Formulasi dan evaluasi lip balm liofilisat buah tomat (Solanum lycopersicum L.) sebagai pelembab bibir. Jurnal Ilmiah Manuntung, 5(1): 115-121.




DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v9i2.394

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Journal Indexed by:

Google ScholarGarudaSINTA Dimensions Crossref

Copyright of Cendekia Journal of Pharmacy. ISSN: 2599-2163 (Print) dan 2599-2155 (Online).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License. Web
Analytics View My Stats