EFEKTIVITAS TERAPI POST TRABEKULEKTOMI PADA PASIEN GLAUKOMA DI RUMAH SAKIT MATA SOLO

Retnowati Adiningsih; Heni Setyoningsih

doi:10.31596/cjp.v7i2.248

EFEKTIVITAS TERAPI POST TRABEKULEKTOMI PADA PASIEN GLAUKOMA DI RUMAH SAKIT MATA SOLO

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v7i2.248

Retnowati Adiningsih^(1*), Heni Setyoningsih⁽²⁾

(1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
(2) Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract

Glaukoma merupakan penyakit yang mengakibatkan kerusakan saraf optik sehingga terjadinya gangguan sebagian atau seluruh lapang pandang diakibatkan oleh tingginya tekanan bola mata seseorang, apabila tidak segera ditangani akan mengakibatkan gangguan penglihatan bahkan kebutaan. Prevalensi glaukoma di Indonesia sebesar 0,46%. Salah satu penatalaksanaannya dengan tindakan trabekulektomi. Sebelum dilakukan trabekulektomi, pasien mendapatkan terapi pre trabekulektomi dan setelahnya mendapatkan terapi post trabekulektomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi pre dan post trabekulektomi pada pasien glaukoma di Rumah Sakit Mata Solo. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental deskriptif bersifat retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien glaukoma Rumah Sakit Mata Solo periode Januari - Oktober 2021. Efektivitas terapi post trabekulektomi dilihat dari kategori complete success bila TIO ? 21 mmHg tanpa obat antiglaukoma dan qualified success bila TIO ? 21 mmHg atau terjadi penurunan TIO ? 30% dengan obat antiglaukoma. Hasil penelitian ini didapatkan sampel post trabekulektomi sebanyak 73 pasien, 53 pasien (72,60%) efektif dalam terapi post trabekulektomi dan 20 pasien (27,40%) tidak efektif dalam terapi post trabekulektomi.

Keywords

Glaukoma; trabekulektomi; efektivitas; antiglaukoma; post trabekulektomi

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 212 times |

PDF files downloaded : 234 times

References

Angriani, N., Akib, M. N., Mulyadi, F. E., Irmandha, S., Hadi, S., & Syamsu, R. F., 2022, Glaucoma Risk Factors. Green Medical Journal, 4(1), 1-8.

August, Jona., 2008, Perbandingan Efek Timolol Dengan Kombinasi Timolol+Asetazolamid Pada Terapi Insial Glaukoma Primer Sudut Terbuka, Artikel Karya Tulis Ilmiah, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang., Semarang.

Almatlouh, et al., 2019, Steroids and nonsteroidal anti-inflammatory drugs in the postoperative regime after trabeculectomy-which provides the better outcome? A systematic review and meta-analysis, Acta Ophtalmologica.

Arikunto, Suharsimi., 2012, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

BKIM Dinkes Provinsi Jawa Tengah., 2017, Waspada Terhadap Glaukoma, https://bkim.dinkesjatengprov.go.id/waspada-terhadap-glaukoma/, diakses 30 Januari 2022..

Dinas Kesehatan Surakarta., 2021, Kegawatdaruratan Mata, https://dinkes.surakarta.go.id/kegawatdaruratan-mata/, diakses 30 Januari 2022.

Dizayang, F., Hasmeinah, B., & Mitayani, P., 2020, Karakteristik Penderita Glaukoma di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Periode Januari 2017-April 2018, Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science), Vol. 13, No. 1, Februari 2020, Hal. 66-73.

Kao, B. W., Fong, C. W., Yu, Y., Ying, G. S., Gedde, S. J., & Han, Y., 2022, Surgical Outcomes of Ahmed Glaucoma Valve Implantation with Postoperative Use of Prednisolone Acetate versus Difluprednate. Ophthalmology Glaucoma.

Kementerian Kesehatan RI., 2007, Data Riset Kesehatan Dasar 2007, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI., 2019, InfoDatin Glaukoma 2019, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, Jakarta

Kementerian Kesehatan RI., 2019, Infodatin Situasi dan Analisis Glaukoma, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Kresken, M., 2009. Effectiveness of Levofloxacin Eye Drops–A Microbiological Perspective. Journal-Effectiveness of Levofloxacin Eye Drops–A Microbiological Perspective.

Nugraha, Muhammad Dienda Ade., 2013. Karakteristik Penderita Glaukoma Di Poliklinik Mata Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2011, Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang, Palembang.

Nurmalasari, Y., & Hermawan, M. R., 2017. Karakteristik Pasien Glaukoma Berdasarkan Faktor Instrinstik Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 4(2).

Pusvitasari, L. W., & Triningrat, A. A. M. P., 2014. Profil pasien glaukoma di Poliklinik Mata Rumah Sakit Indera Provinsi Bali Periode Januari 2014-Juni 2015. METODE, 2015.

Rumah Sakit Mata Solo., 2022, Data Pasien Glaukoma Rumah Sakit Mata

Suryaningrum, Ratna & Andika Prahasta G., 2016, Keberhasilan Trabekulektomi Jangka Panjang Pada Glaukoma Primer Sudut Terbuka dan Glaukoma Primer Sudut Tertutup, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

Syauqie, Muhammad dan Fitrahul Ilahi., 2018, Outcome trabekulektomi terhadap kontrol tekanan intraocular, Majalah Kedokteran Andalas, 41(3), 101-111.

Tham YC, Li X, Wong TY, et al., 2014, Global Prevalence of Glaucoma and Projections of Glaucoma Burden through 2040, Ophthalmology, 121(11): 2081-90.

Thomas, R., & Jay, J.L., 1988, Raised Intraocular Pressure with Topical Steroids After Trabeculectomy, Graefe’s Arch Clin Exp Ophthalmol, 226: 337-340.

Vote B, Fuller JR, Bevin TH & Molteno AC., 2004, Systemic anti-inflammatory fibrosis suppression in threatened trabeculectomy failure, Clin Exper Ophthalmol, 32: 81–86.

Wirayudha, dkk., 2019, Perbandingan Keberhasilan Terapi Trabekulektomi Pada Glaukoma Primer Sudut Terbuka dan Glaukoma Primer Sudut Tertutup, Jurnal Kedokteran Diponegoro, 8(4): 1105-1113

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v7i2.248