PENENTUAN NILAI SPF KRIM TABIR SURYA YANG MENGANDUNG EKSTRAK TEMU MANGGA (Curcuma mangga Valeton & Zijp) DAN TITANIUM DIOKSIDA

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v6i1.183

Dessy Erliani Mugita Sari(1*), Dwi Susilongingrum(2)

(1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract


Perlindungan kulit diperlukan saat paparan sinar matahari tinggi, terutama bagi sebagian orang Indonesia yang bekerja di out door dan terkena sinar matahari secara langsung Bahan alam merupakan salah satu kekayaan di Indonesia dimana salah satunya dapat digunakan sebagai alternative tabir surya yaitu rimpang temu mangga, dimana didalamnya mengandung senyawa polifenol yang memiliki kemiripan struktur dengan senyawa UV filter organik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan di lakukan secara eksperimental. Krim ekstrak temu mangga diformulasi dalam basis vanishing cream dengan tiga variasi konsentrasi yaitu 1%, 3% dan 5% serta krim yang mengandung kombinasi titanium dan ekstrak rimpang temu manga 5%. Uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya lekat, uji daya sebar, uji pH dilakukan untuk mengetahui parameter sifat fisik sediaannya. Nilai SPF pada krim ekstrak temu mangga  1%, 3%, dan 5%, krim yang mengandung titanium dioksida 5% dan krim yang mengandung kombinasi ekstrak temu mangga 5% dan titanium dioksida 5% berturut-turut sebesar 0,288, 0,778, 0,907, 2,050, 2,799. Nilai SPF yang dimiliki oleh krim ekstrak temu mangga 1%, 3% dan 5% tidak memiliki kemampuan proteksi terhadap sinar UV sedangkan krim yang mengandung kombinasi ekstrak temu mangga 5% dan titanium dioksida 5% memiliki proteksi minimal terhadap sinar UV dengan nilai SPF 2-4.


Keywords


Krim ekstrak rimpang temu mangga; stabilitas fisik; titanium dioksida

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 890 times | PDF files downloaded : 1769 times

References


Alicia, N.A., Ganur., Dyah, U.C., Rahayu, Hanhan, D., Ichsan, I., and Purwantiningsih, S. (2021). Terpenoid from Indonesian temu mangga (Curcuma mangga valet) rhizomes and review of its anticancer toward MCF-7 breast cells. AIP Conference Proceedings 2349, 020044.

Baker L.A., Marchetti, B., Karsili, T.N.F., Stavros, V.G., and Ashfold, M.N.R., (2017). Photoprotection: extending lessons learned from studying natural sunscreens to the design of artificial sunscreen constituents. Chem Soc Rev ;46(12):3770-91.

Fivenson. D., Sabsevari, N., Qiblawi, S., Blitz, J., Benjamin, N., and Scott, N., (2021). Sunscreen: UV Filters to protect us: Part 2-Increasing awareness of UV filters and their potential toxicities to us and our environment. International Journal of Women’s Dermatology, 7. 45-69.

Haridon, J.L., Martz, P., Cheneble, J.C., Campion, J.F and Colombe, I. (2018). Ecodesign of cosmetic formulae: methodology and application. International Journal of cosmetic Science. 40. 165-177.

Lumentut, N., Jaya, H. dan Melindah, E. (2020). Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Goroho (Musa acuminafe L.) Konsentrasi 12.5% Sebagai Tabir Surya, Jurnal MIPA, 9(2): 42–46.

Mahardhitya, M.R., dan Parwanto, M.L..E. (2018). Krim Ekstrak Daun Lantana camara Linn. 4% Stabil Setelah Disimpan 1 Tahun. Jurnal Biomedika dan Kesehatan 1(1): 50-57.

Naser, W. Recently Emerged Bioactive Cosmeceuticals for Skin Rejuvenation: AReview. Pharmacology Online.2020. 2, 243–250.

Oktaviasari, L. dan Zulkarnain, A. K. (2017) Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Lotion O/W Pati Kentang (Solanum Tuberosum L.) Serta Aktivitasnya Sebagai Tabir Surya Formulation and Physical Stability Test of Lotion O/W Potato Starch (Solanum tuberosum L.) and the Activities as Sunscreen, Majalah Farmaseutik, 13(1): 9–27.

Rabima dan Marshall. (2017). Uji Stabilitas Formulasi Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Dari Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.). Indonesian Natural Research Pharmaceutical Journal 2 (1): 107-121.

Riza, R.Y., Jenny, W., Yusnita, R., and Naimah, R. (2019). Curcumin Content in extract of some Rhizomes from Zingiberaceae Family. Journal of Pharmaceutical and Medicinal Science. 4(1) 15-19.

Rosyidi, V.A, Deni, W. Ameliana,L., (2018), Optimation of Titanium Dioxida and Glicolic Acid in Combination of Benzophenon-3 and Octyl Methoxicynamate Sunscreen Cream, Jurnal Farmasi Indonesia , 15(1), 60-71.

Rusita,Y.D., & Indarto,A.S. (2017). Aktifitas tabir surya dengan nilai sun protection factor (spf) sediaan losion kombinasi ekstrak kayu manis dan ekstrak kulit delima pada paparan sinar matahari dan ruang tertutup. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional. 2(1). 38–43.

Setiawan, T. (2010). Uji Stabilitas Fisik dan Penentuan Nilai SPF Krim Tabir Surya yang mengandung Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis, L), Oktil Metoksisinamat dan Titanium Dioksida, Skripsi. Program Studi farmasi. Universitas Indonesia.

Suhaenah, Tahir & Nasra (2019). Penentuan nilai spf (sun protecting factor) ekstrak etanol jamur kancing (Agaricus bisporus) secara in vitro dengan metode spektrofotometri uv-vis. Jurnal Farmasi. 11(1). 82–87.

Warnida,H.,Wahyuni, D., & Sukawaty, Y. (2019). Formulasi dan evaluasi vanishing cream berbasis lemak tengkawang. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa .5(1). 63-70.

Wulandari, S.S., Runtuwene, M.R.J., Wewengkang, D.S. (2017). Aktivitas Perlindungan Tabir Surya Secara In Vitro dan In Vivo Dari Krim Ekstrak Etanol Daun Soyogik (Saurauia bracteosa DC). PHARMACON 6 (3): 147-156.




DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v6i1.183

Refbacks

  • There are currently no refbacks.