EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK KULIT UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum, L) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI VAKSIN DTP-HB-Hib

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v2i1.16

Rina Wijayanti(1*), Abdur Rosyid(2)

(1) Universitas Islam Sultan Agung Semarang
(2) Universitas Islam Sultan Agung Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract



Demam merupakan proses yang dimiliki oleh tubuh dimana agen infeksi dan jaringan yang sudah rusak tidak bisa bertahan, ini disebabkan oleh aksi sekunder dari adanya suatu penyebab seperti agen infeksi, kerusakan jaringan, peradangan, keganasan dan penyakit lainnya. Kulit umbi bawang putih mempunyai kandungan flavonoid. Flavonoid dapat menghambat enzim siklooksigenase khususnya siklooksigenase-2 yang berperan dalam biosintesis prostaglandin sehingga proses terjadinya demam terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek (ekstrak kulit umbi bawang putih) EKUBP sebagai antipiretik  pada tikus putih yang diinduksi vaksin DTP-HB-Hib 0,3 ml intramuscular dan pengaruh ekstrak etanolik kulit umbi bawang putih (Allium sativum L.) (EEKUBP) pada dosis terapi antipiretik terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang diinduksi vaksin DTP-HB-Hib. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian  post test only control group design. Tikus putih sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I adalah kelompok kontrol negatif diberi CMC Na 1%, kelompok II kontrol positif diberi Parasetamol (PCT), kelompok III, IV, dan V diberi EKUBP dengan dosis 252 mg/200 gBB, 504 mg/200 gBB, dan 756 mg/200 gBB. Pengukuran suhu dilakukan sebelum pemberian vaksin DTP-Hb-Hib, 3 jam setelah pemberian vaksin DTP-Hb-Hib dan 30 menit sekali setelah perlakuan sampai menit 120. Pemberian dilakukan selama 7 hari dan pada hari ke-8 dilakukan pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT metode enzymatic colorimetric kinetic. Efektivitas antipiretik dilihat melalui penurunan suhu setelah diberi EKUBP. Data dianalisis menggunakan uji Annova di lanjutkan Post Hoc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EKUBP dosis 756 mg/200 gBB karena berbeda signifikan terhadap kelompok kontrol negatif (p<0.05) dan tidak berbeda dengan parasetamol (p>0.05). Analisa data kadar SGOT dan SGPT menggunakan Kruskal-wallis Test dan dilanjutkan Mann Whitney Test pada kadar SGOT. Hasil penelitian menunjukkan, kelompok I dengan kelompok Ekstrak tidak terdapat perbedaan bermakna pada pemeriksaan kadar SGOT dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna pula terhadap kadar SGPT tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi vaksin DTP-HB-Hib dengan pemberian EEKUBP 252mg/200gBB, 504mg/200gBB dan 756mg/200gBB. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ekstrak kulit umbi bawang putih (EKUBP) dosis 756 mg/200 gBB terbukti memiliki aktivitas sebagai antipiretik, dan tidak berpengaruh meningkatkan kadar SGOT dan SGPT tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi vaksin DTP-HB-Hib.

 

Kata Kunci : ekstrak kulit umbi bawang putih, vaksin DTP-HB-Hib, antipiretik, SGPT dan SGOT


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 1812 times | PDF files downloaded : 1529 times


DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v2i1.16

Refbacks

  • There are currently no refbacks.