PERBANDINGAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOL 70% DAN 96% KULIT BUAH NAGA MERAH Hylocereus polyrhizus) DENGAN SPEKTROFOTOMETRI

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v5i1.131

Endra Pujiastuti(1*), Demby El’Zeba(2)

(1) STIKES Cendekia Utama Kudus
(2) STIKES Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract


Terdapat kaktus yang buahnya dikonsumsi di Indonesia yaitu bernama buah naga (Dragon fruit). Salah satu jenisnya adalah buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus). Tingginya tingkat konsumsi buah naga berakibat meningkatnya jumlah kulit buah naga yang dibuang sebagai sampah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidak kandungan flavonoid dengan metode skrining fitokimia dan mengetahui ada perbedaan signifikan atau tidak kadar flavonoid total dengan metode Spektrofotometri UV-Vis pada ekstrak etanol 70% dan 96% kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Proses ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode maserasi dengan pelarut etanol 70% dan 96%. Evaluasi yang dilakukan uji kadar air dan uji reaksi warna. Analisa data penelitian ini menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui kadar flavonoid total ekstrak etanol 70% dan 96% kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Data yang telah dianalisa dilakukan uji T-Test. Jika data normal maka dilakukan Independent T-Test, jika data tidak normal menggunakan Mann Whitney Test. Kadar air yang dikandung serbuk simplisia adalah 5,28%. Kadar flavonoid total ekstrak etanol 70% dan 96% kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yaitu 88,695 ± 0,0922 mgQE/g ekstrak (8,87 ± 0,01 %) dan 108,184 ± 0,0224 mgQE/g ekstrak (10,82 ± 0,02 %). Uji Normalitas ekstrak etanol 70% kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) tidak normal dan ekstrak etanol 96% normal. Uji Mann Whitney Test menghasilkan ada perbedaan antara data kadar flavonoid total untuk ekstrak etanol 70% dan 96% kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus).


Keywords


Hylocereus polyrhizus, Ekstrak etanol kulit buah naga merah, Spektrofotometri UV-Vis, kadar flavonoid total.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 3146 times | PDF files downloaded : 8681 times

References


Anggraini, D. I. & Kusuma, E. W. (2020). Uji cemaran pada ekstrak etanol tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.) sebagai obat antidiabetes terstandar. Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta, 5(1).

Azis, T., Febrizky, S. & Mario, A. D. (2014). Pengaruh jenis pelarut terhadap persen yieldalkaloiddari daun salam india (Murraya koenigii). Teknik Kimia, 20(2): 1–6.

Azizah, Z., Elvis, F., Zulharmita, Misfadhila, S., Chandra, B. & Yetti, R.D. (2020). Penetapan kadar flavonoid rutin pada daun ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) secara spektrofotometri sinar tampak. Jurnal Farmasi Higea, 12(1): 90–98.

Estikawati, I. & Lindawati., N. Y. (2019). Penetapan kadar flavonoid total buah oyong (Luffa acutangula (L.) Roxb.) dengan metode spektrofotometri uv-vis. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis (JFSP), 5(2): 96–105.

Hendryani, R., Lutfi, M. & Hawa, L. C. (2015). Ekstraksi antioksidan daun sirih merah kering (Piper crotatum) dengan metode pra-perlakuan ultrasonic assisted extraction (kajian perbandingan jenis pelarut dan lama ekstraksi). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 3(2): 33–38.

Hossain, M. A., AL-Raqmi, K. A. S., AL-Mijizy, Z. H., Weli, A. M. & Al-Riyami, Q. (2013). Study of total phenol, flavonoids contents and phytochemical screening of various leaves crude extracts of locally grown thymus vulgaris. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 3(9): 705–710.

Kristanto, D. (2009). Buah Naga: Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Jakarta: Penebar Swadaya.

Maisyah, R., Lukmayani, Y. & Purwanti, L. (2016). identifikasi senyawa flavonoid dari kulit buah naga putih (Hylocereus undatus Britt & Rose). Prosiding Farmasi, 2(2): 794–802.

Noor, M. I., Yufita, E. & Zulfalina (2016). Identifikasi kandungan ekstrak kulit buah naga merah menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) dan fitokimia identification content of the red dragon fruit extract skin using Fourier Transform Infrared (FTIR) and phytochemistry. Journal of Aceh Physics Society (JAcPS), 5(1): 14–16.

Nuari, S., Anam, S. & Khumaidi, A. (2017). Isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid ekstrak etanol buah naga merah (Hylocereus polyrhizus (F.A.C.Weber)Briton & Rose). Galenika Journal of Pharmacy, 2(2): 118–125.

Permadi, A., Sutanto & Wardatun, S. (2015). Perbandingan metode ekstraksi bertingkat dan tidak bertingkat terhadap flavonoid total herba ciplukan (Physalis angulata L.) secara kolorimetri. Jurnal Farmasi, 1(1): 1–10.

Pine, A. T. D., Alam, G. & Attamimi, F. (2015). Standardisasi mutu ekstrak daun gedi ( Abelmoschus manihot (L.) medik) dan uji efek antioksidan dengan metode dpph. JF FIK UINAM, 3(3).

Prasetyo, D. I. & Inoriah, I. E. (2013). Pengelolaan Budidaya Tanaman Obat-obatan (Bahan Simplisia). 1st edn. Bengkulu: Badan Penerbitan Fakultas Pertanian UNIB.

Sari, D. I. & Triyasmono, L. (2017). Rendemen dan flavonoid total ekstrak etanol kulit batang bangkal (Nauclea subdita) dengan metode maserasi ultrasonikasi. Jurnal Pharmascience, 4(1): 48–53.

Sayuti, M. (2017). Pengaruh perbedaan metode ekstraksi, bagian dan jenis pelarut terhadap rendemen dan aktifitas antioksidan bambu laut (Isis Hippuris). Technology Science and Engineering Journal, 1(3): 166–174.

Suharsanti, R. & Ariani, L. W. (2019). Potensi Tabir Surya Serta Kandungan Fenolik Dan Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Jati Cina (Cassia Angustifolia) pada berbagai konsentrasi pelarut. Media Farmasi Indonesia, 14(1): 1421–1426.

Theodora, C. T., Gunawan, I. W. G. & Swantara, I. M. D. (2019). Isolasi dan identifikasi golongan flavonoid pada ekstrak etil asetat daun gedi (Abelmoschus manihot L.). Jurnal Kimia (Journal of Chemistry), 13(2): 131–138.

Ulfah, M. (2020). Aktivitas antibakteri ekstrak aseton rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap bakteri staphylococcus aureus dan escherichia coli. Jurnal Farmasi Muhammadiyah Kuningan, 5(1): 25–31.

Winahyu, D. A., Retnaningsih, A. & Aprillia, M. (2019). Penetapan kadar flavonoid pada kulit batang kayu raru (CotylelobiummelanoxylonP) dengan metode spektrofotometri uv-vis. Jurnal Analis Farmasi. 4(1): 29–36.

Winarsih, S. (2007). Mengenal dan Membudidayakan Buah Naga. Semarang: CV Aneka Ilmu.




DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v5i1.131

Refbacks

  • There are currently no refbacks.