Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi Linn.) dan Ekstrak Etanol Daun Blimbing Manis (Averrhoacarambola Linn.) Terhadap Daya Hambat Staphylococcus Aureus

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v4i1.84

Wulan Agustin Ningrum(1*), Miftahurohmah Ramadanti(2), Ainun Muthoharoh(3)

(1) Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
(2) Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
(3) Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
(*) Corresponding Author

Abstract


Pencernaan dalam tubuh yang bertugas memproses suatu makanan maupun minuman yang masuk ke dalam tubuh untuk kemudian diolah menjadi sebuah energi dibantu oleh bakteri baik. Staphylococcus aureus merupakan salah satu flora normal dalam tubuh manusia bila dalam jumlah yang berlebih dapat mengakibatkan patogen terhadap inangnya sehingga dapat membahayakan manusia. Salah satu penyebab bakteri pathogen adalah inflamasi lapisan mukosa dari struktur pada mulut seperti pipi, gusi, lidah, bibir dan atap atau dasar mulut atau dengan nama lain stomatitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa blimbi Linn.) dan daun belimbing manis (Averrhoa carambola Linn.) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode penelitian yang dilakukan dengan cara ekstraksi menggunakan etanol 96% secara maserasi. Skrining fitokimia dilakukan dengan menggunakan metode uji tabung. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi 60%, 75% dan 90%. Kontrol positif yang digunakan adalah disk ampicilin 10 ?g dan kontrol negatif menggunakan DMSO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa blimbi Linn.) dan daun belimbing manis (Averrhoa carambola Linn.) dengan perbandingan1:3, 2:2 dan 3:1memiliki kandungan fenol, saponin, tanin dan flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Perlu dilakukan pengembangan penelitian selanjutnya terhadap aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun belimbing wuluh.

Keywords


kombinasi ekstrak daun belimbing wuluh daun belimbing manis; staphylococcus aureus; antibakteri

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 1686 times | PDF files downloaded : 2170 times

References


Pertiwi, Ratih Dyah. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Formulasi Gel Untuk Sariawan Dari Ekstrak Daun Saga (Abrus precatorius Linn.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus.Jurnal Ilmiah Manuntung, Vol 2 (2): 239-247.

Rahmadani, F. 2015 Uji Aktivitas Dari Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Eshcerichia coli, Helicobacter pylori, Pseudomonas aerugynosa. Skripsi. Jakarta.

Ummah, MK. 2010. Ekstraksi dan Pengujian Aktivitas Antibakteri Senyawa Tanin pada Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) (Kajian Variasi Pelarut). Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang

Yogasedana, I Made A., Ni Wayan Mriati., Michael A.Leman. 2015. Angka Kejadian Stomatitis Apthosa Rekumen (SAR) Ditinjau Dari Faktor Etiologi Di RSGMP FK UNSRAT Tahun 2014. Jurnal Gigi. Vol. 3 (2): 278-284

Yonanda, Rizky Cici. Wahyuni, Dwi. Murdiyah, Siti. 2016. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Belimbing wuluh (Averrhoa blimbi Linn.) Terhadap Daya Hambat Staphylococcus epideridis. Prosiding Seminar Nasional Biologi II. Jember: Universitas Jember




DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v4i1.84

Refbacks

  • There are currently no refbacks.