Uji Efek Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Tikus Wistar yang Diinduksi Potasium Oksonat Secara In Vivo

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v3i2.57

Annik Megawati(1*), Sofa Yuliana(2)

(1) STIKES Cendekia Utama Kudus
(2) STIKES Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract


Asam urat merupakan senyawa kimia hasil akhir dari pemecahan purin atau produk sisa dalam tubuh yang merupakan hasil katabolisme purin yang dibantu oleh enzim guanase dan xanthin oksidase. Rimpang temulawak merupakan salah satu jenis tumbuhan yang biasa digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit asam urat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek dan dosis optimum ekstrak etanol rimpang temulawak terhadap penurunan kadar asam urat tikus wistar yang diinduksi potasium oksonat secara in vivo. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre test and post test control group design, sampel yang digunakan yaitu tikus jantan galur wistar yang berjumlah 36 tikus dan dibagi menjadi 6 kelompok terdiri dari 6 tikus, yaitu kelompok normal, kelompok negatif, kelompok positif, kelompok ekstrak etanol rimpang temulawak dosis 50 mg/kgBB, kelompok ekstrak etanol rimpang temulawak dosis 100 mg/kgBB, kelompok ekstrak etanol rimpang temulawak dosis 200 mg/kgBB, data diperoleh dari hasil pengukuran setelah dipuasakan 18 jam, setelah diinduksi potasium oksonat dan setelah perlakuan. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan SPSS dengan metode one way ANOVA kemudian dilanjut dengan uji Pos Hoc LSD. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang temulawak dapat menurunkan kadar asam urat secara signifikan. Data yang diperoleh dari uji LSD menunjukkan nilai signifikan kelompok dosis 50 mg/kgBB dan kelompok dosis 200 mg/kgBB (p<0,05) yang berarti ada perbedaan yang signifikan antar kelompok, sedangkan pada kelompok dosis 100 mg/kgBB (p>0,05), menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antar kelompok. Pemberian ekstrak etanol rimpang temulawak mampu menurunkan kadar asam urat dengan persentase penurunan kadar asam urat secara berturut-turut sebesar 19.53%, 28.80%, dan 43.04% dan ekstrak etanol rimpang temulawak dengan dosis 200 mg/kgBB memiliki kemampuan paling optimal dalam menurunkan kadar asam urat dibandingkan dengan dosis 50 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB.

Keywords


Asam Urat; Curcuma Xanthorrhiza Roxb; Potasium Oksonat

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 3144 times | PDF files downloaded : 6229 times

References


Cos, P., Ying, L., Calomme, M., Hu, J. P., Cimanga, K., Poel, V.B., Pieters, L. Vlientinck, A.J and Berghe, D.V (1998). Structure-Activity Relationship and Classification of Flavonoids as Inhibitors of Xanthine Oxidase and Superoxide Scavengers. Journal of Natural Products, Vol 61, 71–76.

Ernawati, & Susanti, H. (2014). Penghambatan Aktivitas Xanthine Oxidase Oleh Ekstrak Etanol Sarang Semut (Myrmecodia Tuberosa (Non Jack) Bl.) Secara In Vitro. Pharmaçiana, 4.

Ikalinus, R., Widyastuti, S. K., & Setiasih, N. L. E. (2015). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor ( Moringa oleifera ). Indonesia Medicus Veterinus, 4(1), 71-79.

Lallo, S., Mirwan, M., Palino, A., Nursamsiar, & Hardianti, B. (2018). Aktifitas Ekstrak Jahe Merah Dalam Menurunkan Asam Urat Pada Kelinci Serta Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Bioaktifnya. Jurnal Fitofarmaka Indonesia,5, 271-278.

Liu, X., Chen, R., Shang, Y., Jiao, B., & Huang, C. (2008). Lithospermic Acid As A Novel Xanthine Oxidase Inhibitor Has Anti-Inflammatory And Hypouricemic Effects In Rats. Chemico-Biological Interactions, 137–142.

Mazzali, M., Kanellis, J., Han, L., Feng, L., Yang, X. L., Chen, Q., Richard, J. J. (2001). Hyperuricemia Induces A Primary Renal Arteriolopathy In Rats By A Blood Pressure-Independent Mechanism. Division of Nephrology, Baylor College of Medicine, Houston, Texas.

Nugrahani, R., Andayani Y., & Hakim, A. (2016). Skrining Fitokimia Dari Ekstrak Buah Buncis ( Phaseolus vulgaris L) Dalam Sediaan Serbuk. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA), 2(1).

Sholihah, F. M. (2014). Diagnosis And Treatment Gout Arthritis. J Majority, 3.

Sinaga, A. F., Bodhi, W., & Lolo, W. A. (2014). Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight.) Walp) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus Novergicus L.) Yang Diinduksi Potasium Oksonat. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT, 3.

Stevani, H. (2016). Praktikum Farmakologi (Jakarta Selatan).

Suhendi, A., Nurcahyanti, Muhtadi, & Sutrisna, E. (2011). Aktivitas antihiperurisemia ekstrak air jinten hitam (Coleus ambonicus Lour) pada mencit jantan galur balb-c dan standardisasinya. Majalah Farmasi Indonesia,22.

Tarigan, I. M., Bahri, S., & Saragih, A. (2012). Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Herba Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) Pada Mencit Jantan. Journal of Pharmaceutics and Pharmacology, 1.

Zhao, X., Zhu, J. X., Mo, S. F., Pan, Y., & Kong, L. D. (2006). Effects Of Cassia Oil On Serum And Hepatic Uric Acid Levels In Oxonate-Induced Mice And Xanthine Dehydrogenase And Xanthine Oxidase Activities In Mouse Liver. Journal of Ethnopharmacology, 357–365




DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v3i2.57

Refbacks

  • There are currently no refbacks.