Potensi Sediaan Gel Handsanitiser Ekstrak Tangkai Buah Parijoto (Medinilla Speciosa) Dalam Menghambat Bakteri Patogen

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v3i1.39

Lilis Sugiarti(1*), Dwi Susiloningrum(2), Nabila Gita Fitriah(3), Leavi Farchati(4)

(1) STIKES Cendekia Utama Kudus
(2) STIKES Cendekia Utama Kudus
(3) STIKES Cendekia Utama Kudus
(4) STIKES Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract


Indonesia merupakan negara dengan megabiodiversitas, yang seharusnya menjadi aset negara yang perlu digali sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Berpijak pada kearifan lokal, di desa  Colo di lereng Gunung Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terdapat satu jenis tanaman endemik yang dipercaya masyarakat sekitar sebagai obat sariawan dan antiradang, yaitu parijoto (Medinilla speciosa Blume). Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan pengujian aktivitas antibakteri sedian gel buah parijoto terhadap E. coli dan S. aureus (Sugiarti dan Nafiah, 2018). Tangkai buah parijoto yang tidak termanfaatkan (sebagai limbah) dengan warna tangkai yang merah seperti buahnya diduga mempunyai khasiat yang sama dengan buahnya. Untuk itu pada penelitian ini dilakukan pengujian potensi antibakteri sedian gel handsanitizer ekstrak etanol tangkai buah parijoto. Sebelum dibuat sedian gel, dilakukan pengujian potensi ekstrak etanol tangkai buah parijoto, kemudian baru dilakukan formulasi sediaan gel dan diuji aktivitas antibakteri dengan konsentrasi ekstrak 0.25, 0.5, 1, 2, 4 gr/ml dengan pembanding kontrol positif gel handsanitizer komersil (berbahan aktif alkohol), kontrol negatif aquadest serta basis. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi antibakteri gel handsanitizer ekstrak etanol tangkai buah parijoto hanya ditunjukkan pada gel dengan konsentrasi ekstrak 4 gr/ml dengan diameter zona hambat 9,33 mm terhadap kedua bakteri uji. Potensi antibakteri gel ini lebih besar dari pada kontrol positifnya.


Keywords


tangkai buah parijoto;gel handsanitizer;aktivitas anti bakteri

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 1018 times | PDF files downloaded : 815 times

References


Guo-Yin Zou, Fan-Yan Meng, Jun Han, Xiao-Yan Hao, Gen-Chun Wang, Yun-Ling Zhang, Qing Zhang. 2011. In-vitro Activity of Plant Extract and Alkaloid Against Clinical Isolates of Extended-Spectrum β-Lactamase (ESBL)-Producing Strains. Molecules.16.5453-5459.

Laraswati, N., dan Sugiarti, L. (2017). Efektivitas Sediaan Gel dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) sebagai Handsanitizer terhadap Jumlah Angka Bakteri. PROSIDING HEFA, p. 294–98.

Nurvianty, A., A.C. Wullur, dan S. Wewengkang. (2018). Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Awar-Awar (Ficus septica Burm.) dengan Variasi Basis HPMC dan Aktivitasnya terhadap Staphylococcus epidermidis. PHARMACON 7.

Voigt, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi edisi 5. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Wachidah,L.N. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan serta Penentuan Kandungan Fenolat dan Flavonoid Total dari Buah Parijoto (Medinilla speciose Blume). Skripsi. Jakrta:UIN Syarif Hidayatullah.

Xia J.Y., Zuo, G.Y., Wang, G., C. 2009. Screening of Chinese Herbal Medicine Originated in Yunan Province against Drug Resistent. Eschericia coli producing ESBLs in vitro. Journal Medicinal of Defending Forces in southersnt China. Vol.19 No.7.pp. 664-666.




DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v3i1.39

Refbacks

  • There are currently no refbacks.