AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI DURIAN MONTONG (Durio zibethinus Murr) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA FORMULASI SABUN CAIR
Lilis Sugiarti(1), Dian Arsanti Palupi(2*), Hasty Martha Wijaya(3), Dwi Susiloningrum(4), Bagas Mujoko(5)
(1) Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
(2) Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
(3) Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
(4) Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
(5) Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author
Abstract
Penyakit infeksi masih banyak diderita oleh penduduk negara berkembang, termasuk Indonesia yang disebabkan karena adanya bakteri yang tumbuh seperti bakteri Staphylococcus aureus. Salah satu alternatif untuk mengatasi penyakit infeksi dilakukan dengan bahan alam yang memiliki aktivitas antibakteri. Biji buah durian montong merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak biji durian montong terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada sediaan sabun cair. Metode: Ekstrak biji durian montong diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun cair dengan variasi perbedaan konsentrasi ekstrak biji durian montong (Durio zibethinus Murr) F0 (basis), F1 (3,1%), F2 (7,1%) dan F3 (11,1%). Sediaan sabun cair diuji sifat fisik seperti uji organoleptic, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa dan uji iritasi, selanjutnya dilakukan uji antibakteri untuk mengetahui diameter zona hambat pada bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode sumuran. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak biji durian montong pada sabun cair mempengaruhi uji organoleptik dan pH. Tetapi tidak mempengaruhi uji homogenitas, tinggi busa dan iritasi. Kesimpulan: semakin besar konsentrasi ekstrak biji durian montong yang diberikan pada formulasi sabun cair maka semakin besar pula diameter zona hambat yang akan dihasilkan
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract viewed : 4 times | PDF files downloaded : 2 timesReferences
Affandi, Y., Mukaromah, A. H., & Prastiyanto, M. E. 2018. Aktivitas antibakteri ekstrak metanol biji durian montong (Durio zibethinus murray) terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Jurnal Hikmah, 6(1): 2–3.
Aliviameita, A., & Puspitasari. 2020. Bakteriologi dasar .Sidoarjo: Umsida Press
Arief Aziz & Fauzan Nursyawal. 2023. Uji Iritasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Cengkeh (Syzygium aromatic L.) Terhadap Mencit. Journal Yamasi, 8 (2): 27-75
Brooks, G., Jawetz, E., Melnick, J. L., & Adelberg, E. A. 2016. Mikrobilogi medis. Jakarta: Kedokteran
EGC
Chan, F., Rimba Kurniawan, A., Oktavia, A., Citra Dewi, L., Sari, A., Putri Khairadi, A., & Piolita, S.
Gerakan peduli lingkungan di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 4(2): 190.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Indonesai edisi 1. Jakarta: EGC Dharmayanti, I., & Tjandrarini, D. H. 2020. Peran lingkungan dan individu terhadap masalah diare dipulau jawa dan bali.
Draize T.H., Woodland, dan Calvey. 1959. Methods for the study of irritation and toxicity of substances applied topically to the skin and mucous membranes. Journal Pharmacol. 8(2): 377-390
Entjang, I. 2003. Mikrobiologi dan parasitologi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Farmakope Herbal Indonesia. 2017. Edisi II. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Fauzi, I. G., Sari, I. N., Gultom, M. P. D., & Ananda, R. 2019. Industri sabun. Jakarta: Infolabmed
Harbone, J.B, 1987, Metode fitokimia penuntun cara modern menganalisis tumbuhan. ITB: Bandung Markham,
Kaban, V. E., Dharmawan, H., Satria, D., Farmasi, D. B., & Utara, U. S. 2022. Formulasi dan uji efektivitas sabun pencuci tangan dari ekstrak daun pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb .) terhadap bakteri Salmonella sp. Jurnal Kesehatan, 5(1): 8–12
Lasekan, O., Tan, C. P., Abas, F., Tan, E. T. T., & Hashim, D. M. 2017. Identification of character- impact odorants in durian by aroma extract dilution analysis. Journal of Food Science. 2(3): 2-13
Radji, M. & Biomed, M. 2017. Buku ajar mikrobiologi panduan mahasiswa farmasi dan kedokteran. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
SNI. 1996. Standar Mutu Sabun Mandi Cair. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Sulaksmono. 2001. Keuntungan dan Kerugian Patch Test (Uji Tempel) Dalam Upaya Menegakkan Diagnosa Penyakit Kulit Akibat Kerja (Occupational Dermatosis). Surabaya: Universitas
DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v9i1.338
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Indexed by:
Copyright of Cendekia Journal of Pharmacy. ISSN: 2599-2163 (Print) dan 2599-2155 (Online).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License. View My Stats