IMPLEMENTASI EDUKASI TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA-SISWI DI SMK YPKK 1 SLEMAN
Deddy Setyono(1*), Titien Siwi Hartayu(2)
(1) Sanata Dharma University
(2) Sanata Dharma University
(*) Corresponding Author
Abstract
Sekolah merupakan salah satu tempat yang ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR), sesuai Peraturan Bupati Sleman No. 42/2012. Oleh sebab itu penelitian ini ditujukan untuk menurunkan jumlah perokok di kalangan siswa-siswi SMK YPKK 1 Sleman melalui penyuluhan mengenai bahaya merokok. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan kualitatif yaitu melalui pengawasan dan wawancara mendalam (in depth interview), kepada siswa-siswi SMK YPKK 1 Sleman. Instrumen penelitian yang digunakan adalah materi penyuluhan dan panduan wawancara mendalam yang dibuat berdasarkan kerangka teori COM-B (Capability, Opportunity, Motivation, Behavior) dan divalidasi oleh 3 Orang experts di bidang kesehatan dan pendidikan. Hasil wawancara dianalisis menggunakan metode enumerative untuk mendapatkan kesimpulan dari alasan/motivasi merokok pada para siswa, yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar perbaikan edukasi/upaya penurunan perokok di kalangan siswa pada khususnya dan remaja pada umumnya. Jumlah siswa-siswi SMK YPKK 1 Sleman yang merokok sebelum edukasi sejumlah 53 siswa-siswi dan sesudah dilakukan edukasi menjadi 36 siswa-siswi atau sebesar 32%. Setelah dilakukan uji McNemar menggunakan SPSS ver 23 di peroleh p-value 0.000. Hasil menunjukkan perbedaan yang signifikan jika p-value<0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada penurunan yang signifikan dalam jumlah perokok setelah dilakukan edukasi. Alasan/motivasi siswa-siswi untuk berhenti merokok karena menjaga kesehatan sebanyak 70%, harga rokok mahal 20% dan karena mendapatkan peringatan orang tua sebanyak 10%. Kendala yang di hadapi siswa-siswi untuk berhenti merokok karena pengaruh lingkungan/teman sebanyak 66,67% dan karena stres/masalah keluarga sebanyak 33,33%. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, disimpulkan bahwa edukasi yang diberikan memiliki efek positif yang signifikan dalam mengurangi jumlah perokok di kalangan siswa-siswi SMK YPKK 1 Sleman sehingga perlu adanya edukasi bahaya merokok secara berkelanjutan dan adanya program pendampingan yang nyata terhadap siswa/siswi dari guru, bekerjasama dengan orangtua murid agar bisa berhenti merokok.
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract viewed : 4 times | PDF files downloaded : 2 timesReferences
Bupati Sleman (2012) ‘Perbup Sleman No. 42 Tahun 2012 Tentang Kawasan Tanpa Rokok’.
Chean, K.Y. et al. (2019) ‘Barriers to smoking cessation: A qualitative study from the perspective of primary care in Malaysia’, BMJ Open, 9(7), pp. 1–8. Available at: https://doi.org/10.1136/bmjopen-2018-025491.
Dinas Kesehatan Kab.Sleman (2023) ‘Dampak Rokok bagi Kesehatan Remaja’.
Kemendikbud RI (2015) ‘Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Di Lingkungan Sekolah’. Available at: www.peraturan.go.id.
Martini, S. et al. (2022) ‘Association between percentage of smokers and prevalence of smoking attributable morbidity in Indonesia: one decade after implementation of smoke-free area regulation’, BMC Public Health, 22(1), pp. 1–8. Available at: https://doi.org/10.1186/s12889-022-14435-8.
Minian, N. et al. (2016) ‘Woman focused smoking cessation programming: A qualitative study’, BMC Women’s Health, 16(1), pp. 1–8. Available at: https://doi.org/10.1186/s12905-016-0298-2.
Munir, M. (2019) ‘Gambaran Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki’, Jurnal Kesehatan, 12(2), p. 112. Available at: https://doi.org/10.24252/kesehatan.v12i2.10553.
Nugroho, R.S. (2017) ‘perilaku merokok remaja (Perilaku Merokok Sebagai Identitas Sosial Remaja Dalam Pergaulan Di Surabaya)’, Jurnal Ilmiah Departemen Sosiologi FISIP Universitas Airlangga, p. 22.
Operator, D. (2023) ‘Dapodik SMK YPKK 1 Sleman 2023/2024’.
Saidul Hudri, M. (2017) Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Di SMP N 3 Mlati Sleman Yogyakarta.
Setyowati, N.A., Hadi, H. and Yugistyowati, A. (2016) Hubungan Lama Dan Frekuensi Merokok Orang Tua Dengan Kebiasaan Merokok Remaja.
Shaheen, K., Oyebode, O. and Masud, H. (2018) ‘Experiences of young smokers in quitting smoking in twin cities of Pakistan: A phenomenological study’, BMC Public Health, 18(1), pp. 1–12. Available at: https://doi.org/10.1186/s12889-018-5388-7.
Stevens, G. et al. (2019) Hubungan Tingkat Pengetahuan Bahaya Merokok Dengan Perilaku Merokok Remaja Di Desa Sambangan ( The Rerations Between Level Of Knowledge On The Dangers Of Smoking and The Teenager’s Smoking Behavior In Sambangan Village ), Jurnal Kesehatan MIDWINERSLION. Available at: http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion%7C115.
Trisnowati, H. and M. (2024) ‘Implementasi Program Advokasi Untuk Mendukung Penetapan Regulasi Kawasan Tanpa Rokok Di Kabupaten Sleman, Yogyakarta’, Neoekohumanika, 1.
Wulan, D.K. (2012) ‘Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Remaja’, Humaniora, 3(2), p. 504. Available at: https://doi.org/10.21512/humaniora.v3i2.3355.
DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v9i1.303
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Indexed by:
Copyright of Cendekia Journal of Pharmacy. ISSN: 2599-2163 (Print) dan 2599-2155 (Online).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License. View My Stats