FORMULASI VARIASI KONSENTRASI KARBOPOL 940 GEL EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) PADA PENYEMBUHAN LUKA SAYAT TERHADAP KELINCI (Oryctolagus cuniculus)

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v8i1.273

Nahira Nahira(1), Vivin Nopiyanti(2), Jena Hayu Widyasti(3*)

(1) Universitas Setia Budi Surakarta
(2) Universitas Setia Budi Surakarta
(3) Universitas Setia Budi Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Biji alpukat mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin sebagai antibakteri. Sediaan gel adalah sediaan topikal setengah padat yang nyaman saat digunakan karena menciptakan lingkungan lembab, dingin, dan memiliki daya serap yang baik serta mudah dicuci dengan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi karbopol 940 pada ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) yang diformulasikan dalam sediaan gel pada penyembuhan luka sayat terhadap kelinci (Oryctolagus cuniculus). Pembuatan ekstrak biji alpukat diperoleh menggunakan metode maserasi dengan etanol 96%, kemudian dibuat dalam sediaan gel dan dilakukan mutu fisik serta stabilitas sediaan. Pengujian aktivitas penyembuhan luka sayat menggunakan hewan uji kelinci masing-masing diberi luka sayat dengan 7 perlakukan. Formula gel dilakukan uji mutu fisik dan stabilitas dengan metode cycling test. Hasil penelitian menunjukan variasi konsentrasi karbopol 940 mempengaruhi mutu fisik dan efektivitas penyembuhan luka sayat terhadap kelinci. Formula  yang paling efektif pada penyembuhan luka sayat terhadap kelinci dengan mutu fisik dan stabilitas yang baik adalah formula 2 dengan variasi konsentrasi karbopol 1,5%.


Keywords


biji alpukat; luka sayat; gel

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 10 times | PDF files downloaded : 10 times

References


Trenggono, Retno Iswari. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta : Pt. Gramedia Pustaka Utama.

Abdurrahmat, Asep Suryana. 2014. Luka Peradangan dan Pemulihan. Jurnal Entropi, Vol. 9. no. 1, hal 729 - 738

Puspitasari, R., Sunyoto dan Muchon, A. 2016. Uji Efektifitas Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Mencit Jantan (Mus Musculus) Galur Swiis. Journal of Pharmacy Science

Wijaya, I.M.S. 2018. Perawatan Luka Dengan Pendekatan Multidisiplin. Yogyakarta:

Utomo, S. 2016. Pengaruh Konsentrasi Pelarut (N-heksana) Terhadap Rendemen Hasil Ekstraksi Minyak Biji Alpukat Untuk Pembuatan Krim Pelembab Kulit. KONVERSI vol. 5. no. 1, hal 39-47.

Ulviani, F, Yusriadi, Khaerati K. 2016. Pengaruh Gel Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Kelinci (Oryctolagus Cuniculus). GALENIKA Journal of Pharmacy, vol. 2 no 2, hal 103-110.

Depkes RI. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Zulkarnain, A. K., Marchaban, Wahyuono, S., & Susidarti, R. A. 2015. Pengaruh Konsentrasi Mahkota Dewa Terhadap Stabilitas Lotion-Krim Serta Uji Tabir Surya Secara Spektrofotometri . Maj

Sukartiningsih, Yulita Ni Nyoman Tri et al. 2019. Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Kaliandra (Calliandra Surinamensis Benth) Sebagai Antibakteri. Pharmacon, vol 8. No 4, hal 801-808.

Novita R., Munira. 2017. Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Pliek U Sebagai Antibakteri, Aceh, Jurnal Ilmiah Farmasi.




DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v8i1.273

Refbacks

  • There are currently no refbacks.