AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI UMBI LOBAK PUTIH (Raphanus Sativus L.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLACOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v8i1.269

Nadian Jelita Putri(1*), Dwintha Lestari(2), Anis Puji Rahayu(3), Titian Daru Asmara Tugon(4), Fauzia Ningrum Syaputri(5)

(1) Universitas Muhammadiyah Bandung
(2) Universitas Muhammadiyah Bandung
(3) Universitas Muhammadiyah Bandung
(4) Universitas Muhammadiyah Bandung
(5) Universitas Muhammadiyah Bandung
(*) Corresponding Author

Abstract


Umbi lobak putih (Raphanus sativus L.) merupakan salah satu bahan alam yang memiliki senyawa aktif yang dapat berpotensi sebagai antibakteri. Pertumbuhan bakteri patogen yang berlebihan dapat mengakibatkan penyakit berupa infeksi pada tubuh. Dampak negatif dari pertumbuhan bakteri Staphylacoccus aureus dapat menyebabkan infeksi kulit dan saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, KHM dan KBM ekstrak etanol dan fraksi umbi lobak putih terhadap bakteri Staphylacoccus aureus. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi umbi lobak putih diujikan menggunakan metode difusi cakram, Konsentrasi Hambah Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) ditentukan dengan metode dilusi padat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi umbi lobak putih dapat menghambat pertumbuhan bakteri lemah pada konsentrasi 40 mg/mL dengan diameter hambatan 9,25 mm pada ekstrak etanol umbi lobak putih, 7,5 mm pada fraksi air, 8,5 mm pada fraksi etil asetat dan tidak terdapat daya hambat pada fraksi n-Heksan. Berdasarkan pengujian KHM dan KBM pada ekstrak etanol umbi lobak putih tidak terdapat nilai KHM dan KBM begitupun dengan fraksi air dan fraksi n-Heksan. Adapun pada fraksi etil asetat terdapat KHM pada konsentrasi 10 mg/mL dan KBM pada konsentrasi 20 mg/mL.


Keywords


Umbi Lobak Putih; Staphylacoccus aureus; Fraksi; dan Makrodilusi Padat

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 323 times | PDF files downloaded : 490 times

References


Adibi, S. (2017). Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Daun Strobilanthes crispus Bl (Keji Beling) Terhadap Staphylacoccus aureus dan Escherichia coli. Alotrop, 148-154.

Anggraeni, N., Fasya, G., Abidin, M., & Hanapi, A. (2014). Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etil Asetat, Kloroform, Petroleum Eter dan n-Heksan Hasil Hidrolisis Ekstrak Metanol Mikroalga Chlorella sp. Alchemy, 173-188.

Ardhuha, F. (2010). Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Daun Sygyzium cordatum terhadap Escherichia coli dan Staphylacoccus aureus menggunakan metode Kirby-bauer. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia , 4-6.

Budilaksono, W., Wahdaningsih, S., & Fahrurroji, A. (2014). Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi n-Heksana Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus lemairei Britton dan Rose) Menggunakan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil). Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 1-11.

Golus, J., Sawicki, R., Widelski, J., & Ginalska, G. (2016). The Agar Microdilution Method- a new Method For Antimicrobial Susceptibility Testing for Essential oils and Plant Extracts. Journal of Applied Microbiology, 1291-1299.

Indarto, Narulita, W., Anggoro, S. B., & Aulia, N. (2019). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Binahong Terhadap Propionibacterium Acnes. BIOSFER: Jurnal Tadris Biologi, 67-78.

Keumala, T. S., Sukmiwati, M., & Diharmi, A. (2021). Fraksi Aktif Rumput Laut Coklat Sargassum cinereum sebagai Antioksidan dan Antibakteri. Jurnal Penelitian Terapan, 66-74.

Mehraj J, A. M. (2014). Staphylacoccus aureus Nasal Carriage in a Random Simple of Non-Hospitalized Adult Population in Nothern Germany. One Plus Journal.

Nweze, N., & Nwafor, F. (2014). Phytochemical, Proximate And Mineral Composition Of Leaf Extracts Of Moringa Oleifera Lam. From Nsukka, South- Eastern Nigeria . IOSR Journal Of Pharmacyand Biological Sciences., 99-103.

Paju, N., Yamlean, P. V., & Kojong, N. (2013). Uji Efektivitas Salep Ekstrak Daun Binahong Anredera cordifolia (Ten Steenis) pada kelinci yang Terinfeksi Bakteri Staphylacoccus aureus. Jurnal Ilmiah Farmasi, 2302-2493.

Rahmadani, A., Budiyono, B., & Suhartono, S. (2017). Gambaran Keberadaan Bakteri Staphylacoccus aureus, Kondisi Lingkungan dan angka Lempeng Total di Udara Ruang Rawat Inap RSUD Prof. Dr. M. A. Hanafiah SM Batusangkar. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 492-501.

Santoso, B. S., Sudarsono, Nugroho, A. E., & Murti, Y. B. (2017). Perbandingan Aktivitas Antioksidan Antara Jus Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) dan Jus Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza). Jurnal Ilmiah Farmasi, 341-349.

Singh, P. (2013). Medical and The rapetic Utilities of Raphanus sativus. Journal of Plant, Animal and Environmental Science.

Susanti, E., & Ningsih, T. S. (2016). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Umbi Lobak Putih (Raphanus sativus L.) Terhadap Lima Bakteri Patogen dengan Metoda Difusi. Enzia Pratiwi Journal Manager, 1-7.

Tan, J., & Lim, Y. (2015). Antioxidant and Tyrosinase Inhibition Activity of the Fertile Fronds and Rhizomes of Three Different Drynaria Species. BMC Research Notes, 1-6.

Vinoth, B., Manivasagaperumal, R., & Balamurugan, S. (2012). Phytochemical Analysis And Antibacterial Activity Of Moringa oleifera Lam. International Journal Of Research In Biological Sciences, 98-102.

Zeniusa, p., Ramadhian, r. M., Nasution, h. S., & Karima, N. (2019). Uji Daya Hambat Etanol Teh Hijau Terhadap Escherichia coli Secara In Vitro. Majority, 136-143.




DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v8i1.269

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Journal Indexed by:

Google Scholar OneSearch Garuda Ristekdikti PKP Index Crossref

Copyright of Cendekia Journal of Pharmacy. ISSN: 2599-2163 (Print) dan 2599-2155 (Online).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License. Web
Analytics View My Stats