UJI AKTIVITAS LILIN AROMATERAPI KOMBINASI MINYAK ESENSIAL KEMANGI (Ocimum Basillicum) DAN KENANGA (Cananga Odorata) SEBAGAI RELAKSASI TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN

Intan Kusnul Chotimah; Diah Pratimasari; Eka Wisnu Kusuma

doi:10.31596/cjp.v8i2.239

UJI AKTIVITAS LILIN AROMATERAPI KOMBINASI MINYAK ESENSIAL KEMANGI (Ocimum Basillicum) DAN KENANGA (Cananga Odorata) SEBAGAI RELAKSASI TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v8i2.239

Intan Kusnul Chotimah⁽¹⁾, Diah Pratimasari^(2*), Eka Wisnu Kusuma⁽³⁾

(1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
(3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
(*) Corresponding Author

Abstract

Pemakaian bahan alam untuk aromaterapi cenderung meningkat, diantaranya adalah minyak esensial kemangi dan kenanga yang memiliki potensi meningkatkan efek terapi komplementer sebagai relaksasi. Kandungan kimia utama dalam tanaman kemangi dapat menekan stres melalui efek fisik dan psikisnya sehingga menimbulkan perasaan tenang dan nyaman dari geraniol (21,23%) dan sitral
(43,45%) serta kenanga dengan kandungan senyawa linalool (12,79%) dapat merangsang saraf pusat untuk menurunkan tingkat stres. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek kombinasi minyak esensial kemangi dan kenanga dalam sediaan lilin aromaterapi, serta evaluasi sifat fisik lilin. Metode destilasi uap air digunakan untuk mengambil minyak esensial daun kemangi dan bunga kenanga. Kombinasi minyak esensial kemudian diformulasi dalam bentuk sediaan lilin aromaterapi dengan konsentrasi kemangi:kenanga, F1 1:2, F2 1,5:1,5, F3 2:1 dan formula kontrol negatif tanpa konsentrasi. Lilin diuji sifat fisiknya meliputi uji organoleptis, titik leleh, waktu bakar, dan hedonik. Pengujian relaksasi dilakukan dengan menggunakan metode TST (Tail Suspension Test) untuk diukur immobility time masing-masing kelompok data dianalisis menggunakan SPSS. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari keempat formula menunjukkan F2 memiliki sifat fisik yang paling baik sesuai standar dan pada uji One-way Anova terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata antara formula, dan disimpulkan ada efektivitas lilin yang paling cepat yang dapat merelaksasi mencit.

Keywords

sifat fisik lilin; minyak esensial; destilasi uap air; TST (Tail Suspension Test)

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 254 times |

PDF files downloaded : 292 times

References

Adiputra, S.R., 2017. Formulasi Sediaan Gel Minyak Daun Pappermint (Mentha x piperita L.) Pada Sifat Fisik dan Aktivitas Anti Acne Pada Bakteri Propionibacterium acnes, Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia, Jogyakarta.

Amelia D. 2011. Perbandingan minyak atsiri bunga kenanga segar dan bunga kenanga layu (Cananga odorata). Skripsi. FMIPA Universitas Islam Indonesia.

Arifin Siregar. (2019). Formulasi Lilin Aromaterapi Kombinasi Minyak Bunga Lavender dan Minyak Jeruk Lemon dengan Minyak Nilam Sebagai Pengikat. Universitas Sumatera Utara.

Emi, R, W., Indri,H., dan Dwi,H. 2011. Daya Repelan Gel Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga odorata (Lmk) Hook.f & Thoms) dalam Basis CMC-Na, Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Farmasi. 8(1), ISSN: 2693-3591.

Heru Nurcahyo. 2015. Pembuatan destilasi kapasitas 100 kg. politeknik harapan bersama. Imas Ayu putri et al., 2021. Pembuatan minyak atsiri kemangi (Ocimum Basilicum L.) dengan menggunakan metode destilasi uap langsung. Teknik kimia universitas PGRI Palembang.

Khairani F., Ihsanul H., Mandike G., Nuzulul S., 2020. Formulasi Kombinasi Minyak Nilam (Patchouli Oil) Dan Minyak Mawar (Rose Oil) Pada Sediaan Lilin Aromaterapi Sebagai Relaksasi : Medan.

Ferdiansyah dan Zulfikar. 2010. Analisis Pengaruh Arah Aliran Steam dan Massa Bunga Kenanga untuk Mendapatkan Minyak Kenanga yang Memiliki Kualitas dan Rendemen Optimum dengan Menggunakan Metode Destilasi Uap (Steam Distillation). Jurnal Fakultas Teknologi Industri. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November.

Idris, A., Ramajura, M., Said, I., 2014. Analisis kualitas minyak nilam (Pogostemon cablin Benth) produksi Kabupaten Buol. J. Akad. Kim. 3, 79–85.

Morey JN, Boggero IA, Scott AB, et al.2015. Current directions in stress and human immune function curr opin psychol. 5; 13.

Nana Herawaty, 2012. Formulasi Dan Uji Sifat Fisik Lilin Aromaterapi Kombinasi Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum sanctum L) Dan Sereh (Cymbopogon Citratus).

Putri,A.M., Anasthasia, O.M., Anggraini,S.,dan Maisarmah, S. 2020. Analisis Kualitatif Kandungan Bunga Kenanga (Cananga odorata) secara fitokimia dengan menggunakan pelarut etanol. Journal of Research and Education Chemistry (JREC). Riau : Universitas Islam Riau.

Revika Rachmaniar, Haruman Kartamihardja, Nitta Nurlita Sari, Theo Barata., 2015. Formulasi Dan Evaluasi Gel Aromaterapi Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga Odorata) Sebagai Anti depresi: Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

Rusli N, Rerung RWY, 2018. Formulasi Sediaan Lilin Aromaterapi Sebagai Anti Nyamuk dari Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) dan Kombinasi Minyak Atsiri Buah jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle). Jurnal Penelitian. Kendari : Politeknik Bina Husada.

Siahaan SNR. 2013. Efektifitas Campuran Minyak Esensial Indonesia Sereh Wangi, Kenanga dan Nilam terhadap Relaksasi secara Inhalasi. Tesis.

Silalahi M. 2018. Minyak esensial pada kemangi (Ocimum basilicum L) J Pro-Life. 5: 557-566.

Siregar, Syofian. 2015. Statistika Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Bumi Aksara

Zuddin, R. R., Abadi, H., & Khairani, T. N. (2019). Pembuatan dan Uji Hedonik Lilin Aromaterapi dari Minyak Daun Mint (Mentha piperita L.) dan Minyak Rosemary (Rosmarinus officinalis). 3(2), 79–90.

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v8i2.239