PENGARUH RASIONALITAS TERAPI KOMBINASI ORAL DENGAN INSULIN TERHADAP KONTROL GLUKOSA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT MITRA BANGSA PATI

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v7i1.227

Heni Setyoningsih(1*), Oktarina Puspitasari(2), Annis Rahmawaty(3)

(1) ITEKES Cendekia Utama Kudus
(2) ITEKES Cendekia Utama Kudus
(3) ITEKES Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract


Diabetes melitus merupakan refleksi nutrisi, emosi, dan fungsi endokrin dengan kadar glukosa darah yang tinggi melebihi batas normal, hal ini terjadi ketika sel beta pankreas menghasilkan insulin atau mengalami defisiensi insulin. Prevalensi berkisar 150 juta jiwa di Indonesia menempati urutan ke -4 dunia sehingga diperkirakan akan meningkat di tahun 2025. Diabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan jiwa seperti gangguan fisik, psikologis dan sosial. Komplikasi akibat diabetes melitus dapat diminimalisir dengan pengendalian kadar glukosa darah. Terapi farmakologi yang sering digunakan pada diabetes melitus tipe 2 adalah penggunaan kombinasi oral dengan insulin. Tingginya angka kejadian dan resiko komplikasi diabetes melitus maka sangat diperlukan pengobatan yang rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas pada pasien diabetes melitus tipe 2 ditinjau dari penggunaan terapi kombinasi oral dengan insulin serta pengaruhnya terhadap kadar gula darah di instalasi rawat jalan RS Mitra Bangsa Pati. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional secara prospektif, dengan metode total sampling yang mengambil data secara purposive. Responden yang terlibat sebanyak 30 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis menggunakan uji regresi linier untuk mengetahui pengaruh rasionalitas penggunaan terapi kombinasi oral-insulin terhadap kadar gula darah pasien. Teknik pengumpulan data menggunakan rekam medik pasien sebelum dan sesudah kontrol ke rumah sakit. Berdasarkan hasil penelitian rasionalitas penggunaan terapi kombinasi oral dengan insulin didapatkan 12 pasien (40%) menerima pengobatan secara rasional terdiri dari 56,7% tepat indikasi, 80% tepat pasien, 56,7% tepat dosis, 56,7% tepat obat. Hasil uji statistik dari rasionalitas terhadap kadar gula darah didapatkan nilai Sig. 0,003 (Sig.< 0,05) maka terdapat pengaruh yang signifikan antara rasionalitas penggunaan obat terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di instalasi rawat jalan RS Mitra Bangsa Pati.

 

Kata Kunci: Diabetes Melitus tipe 2, Rasionalitas, Kadar Gula Darah

 


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 395 times | PDF files downloaded : 492 times

References


Anggraini, T. D., & Puspasari, N. (2019). Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antidiabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Apotek Sehat Kabupaten Boyolali The level of Compliance with The Use of Antidiabetic Drugs In Type 2 Diabetes Mellitus Patients In Apotek Sehat Regency of Boyolali. 6(2).

Bosch, M.V. (2011). Comparative Analysis Of The Demographic, Clinical, And Social-Congnitive Factors Associated With Physical Activity Among Middle- Aged Women With And Without Diabetes. (Dissertation). Michigan State University.

Efmeralda, V.S. (2016). Pengaruh Drug Related Problem (DRP) Terhadap Outcomes Klinik Pasien Diabetes Melitus Di Instalasi Rawat Inap RS X Di Tangerang Periode Juli 2014 Juni 2015. Jakarta: Universitas Islam Negri Jakarta.

Fadilah, N.A., Sarswati, L.D., Adi, M.S. (2016). Gambaran Karakteristik Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Wanita. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1).

Faludie, M.R., Sulistiarini, L.D., Masruhim, M.A. (2015). Karakteristik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi Di RSUD Abdul Wahab Sjahrani Samarinda. Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian.

Hongdiyanto, A., Yamlean, P. V. Y., & Supriati, S. (2014). Evaluasi kerasionalan pengobatan diabetes mellitus tipe 2 pada pasien rawat inap di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tahun 2013. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(2), 77–87.

IDF. 2015. IDF Diabetes Atlas (2015). International Diabetes Federation.

Irawan, D. (2010). Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia. Tesis. Fakultas esehatan Masyarakat Indonesia. Jakarta.

Isnaini, R.D. (2012). Evaluasi Kepatuhan Dan Rasionalitas Penggunaan TKOI Serta Pengaruhnya Terhadap Kontrol Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan RS X Tahun 2012 Surakarta. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta

Lu, Y., Hajifathalian, K., Ezzati, M. Woodward, M. Rimm, E.B., Dannaei, G. (2014). Metabolic Mediators Of The Effects Of Body-Mass Index, Overweight, And Obesity On Coronary Gheart Disease And Stroke: A Pooled Analysis Of 97 Prospective Cohorts With 1,8 Million Participants. Lancet.

Madelina W., Untari, E.K., Nancy, E. (2018). Efek Perseptif Penggunaan Kombinasi Antidiabetes Oral-Insulin Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kota Pontianak Dan Sekitarnya. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia.

Perkeni. (2011). Konsensus DM Tipe 2 Indonesia Tahun 2011. In Perkeni.

Perkeni. (2015). Perkumpulan Endokrinologi Indonesia Perkeni Konsensus.

Perwita, DA., & Sari, EN. (2011). Rasionalitas pengobatan diabetes melitus tipe 2 di RSUP Dr. Sardjito dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Ilmu Ilmu Kefarmasian, 2 (2), 66-70

Rismayanthi, C. (2010). Terapi Insulin Sebagai Alternatif Oleh?: Cerika Rismayanthi Mjelueta. 29–37.

Sinaga, C.A. (2016). Evaluasi Kerasionalan Pengobatan Diabetes Metilus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Inap RSU Yarsi Pontianak. Skripsi. Universitas TanjungPura Pontianak, Pontianak.

Watimena, I., & Prawesti, G. N. (2019). asosiasi antara situasi emosi kepatuhan pada oral diabetes dan hemoglobin teglikasi pada penyandang diabetes melitus tipe 2. Jurnal Widya Medika 5(1).

Widyastuti, S., & Suarsana, S. (2011). ekstrak air tapak dara menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sel beta pankreas kelinci hiperglikemia. Jurnal Veteran.




DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v7i1.227

Refbacks

  • There are currently no refbacks.