OPTIMASI SUHU UAE (Ultrasonik Asssisted Extraction) TERHADAP NILAI SUN PROTECTION FACTOR (SPF) EKSTRAK RIMPANG BANGLE (Zingiber Purpureum Roxb) SEBAGAI KANDIDAT BAHAN AKTIF TABIR SURYA

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v7i1.207

Dwi Susiloningrum(1*), Dessy Erliani Mugita Sari(2)

(1) ITEKES Cendekia Utama Kudus
(2) ITEKES Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract


Sinar matahari merupakan salah satu anugerah dan memiliki manfaat yang penting dalam kehidupan. Dibalik manfaatnya sinar matahari memiliki potensi radiasi sinar UV yang dapat membahayakan kulit terutama pada masyarakat yang tinggal di daerah tropis.Salah satu perlindungan kulit terhadap sinar matahari adalah tabir surya. Bahan tabir surya yang efektif digunakan berupa senyawa sintetik atau senyawa turunan alami. Beberapa tanaman memiliki metabolit sekunder sebagai aktivitas tabir surya yaitu rimpang bangle. Rimpang bangle (Zingiber purpureum Roxb.) mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid dan fenolik yang diketahui sebagai tabir surya. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah UAE ((Ultrasonic Assisted Extraction). UAE (Ultrasonic Assisted Extraction merupakan metode ekstraksi yang dipengaruhi suhu dan jenis pelarut. Tujuan penelitian ini adalah melakukan optimasi suhu dalam metode ekstraksi UAE pada rimpang bangle sebagai kandidat bahan aktif tabir surya. Pada penelitian ini menggunakan pelarut etil asetat dan metanol dengan variasi suhu 30, 40,50, 60 dan 70 C. Selanjutnya dilakukan penetapan kadar flavonoid, fenolik dan aktivitas tabir surya. Uji kadar flavonoid dan fenolik dilakukan penentuan operating time, ? maksimum, pembuatan kurva dan penentuan kadar. Penentuan aktivitas tabir surya ditentukan dengan nilai SPF. Hasil kadar flavonoid optimasi yang paling bagus pada suhu 40 ?C pada pelarut etil asetat dan metanol sedangkan fenolik pada suhu 40 ?C pada pelarut etil asetat da metanol.


Keywords


Zingiber purpureum Roxb; Total Flavonoid; Total Fenolik; Tabir surya; SPF

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 568 times | PDF files downloaded : 1185 times

References


Andriani, M., Gde Mayun Permana, I. D. dan Rai Widarta, I. W. 2019. Pengaruh suhu dan waktu ekstraksi daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap aktivitas antioksidan dengan metode Ultrasonic Assisted Extraction (UAE). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 8(3): 330–340.

Arifianti.L.,Oktarina.R.D.Kusumawati.I. 2014. Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Kadar Sinenstein Dalam Ekstrak daun Orthosipon stamineus Benth. E-Jornal Planta Husada.Vo.2.No.1.

Adawiyah, R. 2019. Penentuan Nilai Sun Protection Factor Secara In Vitro Pada Ekstrak Etanol Akar Kalakai (Stenochlaena palustris Bedd) dengan Metode Spektrofotometer UV- Vis,Jurnal Surya Medika (JSM),4(2):26 -31.

Chang, C.C., Yang, M.H., Wen, H.M., dan Chernn J.C., 2012, Estimation of Total Flavonoid Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods. Journal of Food and Drug Analysis, 10(3), 178- 182.

Dutra.E.A., Gonzales.D.A., Hockman.E.R.M., Santoro.M.I.R.2004. Determination Of Sunscreens by Ultraviolet Spechtrophotometry. Brazilian Journal Of Pharmaceutical Sciens. Vo.40.N0.3.

Hakim, A. R. dan Saputri, R. 2020. Narrative Review: Optimasi Etanol sebagai Pelarut Senyawa Flavonoid dan Fenolik, Jurnal Surya Medika (JSM), 6(1): 177–180.

Ibrahim, A.M., Yunita and H.S, Feronika. 2015. Pengaruh Suhu dan Lama Waktu Ekstraksi Terhadap Sifat Kiia dan Fisik Pada Pembuatan Minuman Sari Jahe Merah dengan Kombinasi Penambahan Madu Sebagai Pemanis. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(2):530- 541.

Ma’arif, B., Mahardiani.A, M. F., Mirza,D. (2021). Fitokimia dan aplikasinya. Surabaya: Sintesa Books.

Manalu, L. P. dan Adinegoro, H. 2018. Kondisi Proses Pengeringan Untuk Menghasilkan Simplisia Temuputih Standar, Jurnal Standarisasi, 18(1): 63-70.

Mukhriani, M., Ratna, S., Nadhila, F., Rusdi,M., Arsul, M.I. 2019. Kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak etanol daun anggur (Vitis vinifera L). Journal of Pharmaceutical Sciences, 2(2): 95-102.

Prasiddha, I. J., Laeliocattleya, R. A., Estiasih, T., dan Maligan, J. M. (2015) Potensi Senyawa Bioaktif Rambut Jagung (Zea mays L.) Untuk Tabir Surya Alami: Kajian Pustaka, Jurnal pangan dan agroindustri, 4(1).

Rahayu, S., Kurniasih, N., dan Amalia, V. 2015. Ekatraksi dan identifikasi senyawa flavonoid dari limbah kulit bawang merah sebagai antioksidan alami. Al Kimiya, 2(1): 1-8.

Rifai, G., Widarta, I. W. R. dan Nocianitri, K. A. 2018. Pengaruh Jenis Pelarut dan Rasio Bahan Dengan Pelarut Terhadap Kandungan Senyawa Fenolik dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.), Jurnal ITEPA, 7(2).

Sari, R., Muhani, M. dan Fajriaty, I. 2017. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Gaharu (Aquilaria microcarpa Baill.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Proteus mirabillis, Pharmaceutical Sciences and Research, 4- (3): 4.

Susanti,A.D., Ardiana, D., Gumelar, G & Bening, Y. 2015. Polaritas Pelarut sebagai pertimbangan dalam pemilihan pelarut untuk ekstraksi minyak bekatul dari bekatul varietas ketan (Oriza sativa Glatinosa). Simposium Nasional, p 8-14.

Susiloningrum, D. dan Sari, D. E. M. 2021. Uji Aktivitas Antioksidan Dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Temu Mangga (Curcuma Mangga Valeton & Zijp) dengan Variasi Konsentrasi Pelarut, Cendekia Journal of Pharmacy, 5(2): 117–127.

Wungkana,I., Suryanto,E., Momuat.L. 2013. Aktivitas Antioksidan Dan Tabir Surya Fenolik Dari Limbah Tongkol Jagung (Zea mays.L) . Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol.2 No.4.

WHO. 2008. Cancer Key Fact (Global Burden Of Cancer). Diakses dari: www.who.int/cancer/en.

Yulianti, E., Adelsa, A., & Putri,A. (2015). The determination Of SPF (Sun Protection Factor) Value Of 70% Ethanol Extract Curcuma mangga and 70% Ethanol Extract Curcuma mangga Cream In Vitro Using Spektrofotometri Method. Majalah Kesehatan FKUB , 2, 41- 50.




DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v7i1.207

Refbacks

  • There are currently no refbacks.