ANALISIS POTENSI FRAUD PADA PELAYANAN FARMASI RAWAT INAP

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v7i1.197

Eny Rahayu(1*), Sutopo Patria Jati(2), Suhartono Suhartono(3)

(1) RSUP Dr. Kariadi/ Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
(2) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
(3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Manajemen pelayanan farmasi terkait dengan potensi fraud pada saat pemberian perbekalan farmasi yang dibutuhkan untuk pelayanan pasien rawat inap. Salah satunya retur perbekalan farmasi pada pasien rawat inap setelah close billing yang tinggi kemudian terjadi penurunan, hal ini berpotensi menjadi bagian dari tindakan fraud. Kejadian fraud pada permasalahan retur perbekalan farmasi di rumah sakit ini dapat menyebabkan berbagai kerugian baik pada rumah sakit sendiri, terhadap pasien ataupun pada negara, sehingga potensi fraud ini perlu mendapatkan perhatian yang lebih dari manajemen rumah sakit. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor tekanan, kesempatan, rasionalisasi apakah menjadi penyebab potensi fraud pada pelayanan farmasi rawat inap dan upaya pencegahannya. Menggunakan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Populasi penelitian sebanyak 10 informan dari Instalasi Farmasi dan Instalasi Rawat Inap Kelas III & Unit Stroke. Subjek penelitian merupakan staf dari Instalasi Farmasi dan Instalasi Rawat Inap Kelas III & Unit Stroke. Data dikumpulkan dengan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen. Pengolahan dan analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) faktor tekanan, yaitu tekanan keuangan dan tekanan pekerjaan tidak menjadi penyebab untuk melakukan tindakan fraud. 2) faktor kesempatan, yaitu kesempatan dengan pengendalian internal dan pengawasan eksternal tidak menjadi penyebab untuk melakukan tindakan fraud. 3) faktor rasionalisasi, yaitu pembenaran terhadap tindakan yang dilakukan oleh sebagian besar informan terjadinya tindakan fraud untuk perbekalan farmasi close billing tidak dilakukan retur dengan alasan jumlahnya sedikit, digunakan untuk pasien lainnya yang membutuhkan cito, obat sudah di handling/diracik, obat dengan penggunaan multidose, obat/alat kesehatan yang sudah terbuka segelnya, penyimpanan yang tidak sesuai persyaratan, 4) upaya pencegahannya dengan sosialisasi tentang tindakan fraud yang mungkin terjadi di pelayanan rawat inap oleh tim pencegahan kecurangan (fraud). Simpulan dari penelitian ini faktor tekanan dan kesempatan tidak menjadi penyebab untuk melakukan tindakan fraud sedangkan faktor rasionalisasi sebagian informan menyampaikan menjadi penyebab terjadinya potensi fraud pada pelayanan farmasi rawat inap.


Keywords


Fraud, Analisis Potensi, Deteksi, Pelayanan Farmasi

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 189 times | PDF files downloaded : 372 times

References


Afiyanti Y, Nurahmawati I. (2014). Metedologi Penelitian Kualitatif Dalam Riset Keperawatan. 1st ed. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arikunto S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Association of Certified Fraud Examiner (ACFE). (2014). Global fraud study. USA.

Creswell JW. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset: Memilih di Antara Lima Pendekatan. 3rd ed. Qudsi SZ, editor. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kemenkes. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Pencegahan Dan Penanganan Kecurangan (Fraud).

Mitriza A, Akbar A. (2019). Analisis Pengendalian Potensi Fraud di Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Moechtar Bukittinggi. J Kesehat Andalas.8(3):493.

Polit DF, Beck CT, Hungler BP. (2001). Essentials of Nursing Research: Methods, Appraisal, and Utilization. Lippincott. (Essentials of Nursing Research: Methods, Appraisal, and Utilization).

Putri A. (2012). Kajian : Fraud ( Kecurangan) Laporan Keuangan. J Ris Akunt dan Komputerisasi Akunt;2.

Sadikin H, Adisasmito W. (2016). Analisis Pengaruh Dimensi Fraud Triangle Dalam Kebijakan Pencegahan Fraud Terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional di RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo. J Ekon Kesehat Indones.1(2):28–34.

Satori D, Komariah A. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Satrianegara MF, Bujawati E. (2018). Analisis Pengelolaan Manajemen Logistik Obat Di Instalasi Farmasi Rsud Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto. Public Heal Sci J.10:37–47.

Seto S. (2014). Manajemen Farmasi: Apotek, Farmasi Rumah Sakit, Pedagang Besar Farmasi, dan Industri Farmasi. Surabaya: Airlangga University Press.

Speziale HS, Streubert HJ, Carpenter DR. (2011). Qualitative Research in Nursing: Advancing the Humanistic Imperative. Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins.

Suciati S, Adisasmito WBB. (2006). Analisis Perencanaan Obat Berdasarkan ABC Indeks Kritis di Instalasi Farmasi. J Manaj Pelayanan Kesehat.09(1):19–26.

Suryana A, Sadeli D. (2015). Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Fraud. J Ris Akunt dan Perpajak.2(2):127–38.




DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v7i1.197

Refbacks

  • There are currently no refbacks.