Perbandingan Penggunaan Obat Antibiotik (Amoxillin, Cefadroxil, dan Ciprofloxacin) di Puskesmas X Kabupaten Kudus

DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v1i1.3

Yulia Pratiwi(1*), Anik Swantari(2)

(1) STIKES Cendekia Utama Kudus
(2) STIKES Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author

Abstract


Penggunaan antibiotic yang tidak tepat dapat menimbulkan peningkatan efek samping dan toksisitas antibiotic, pemborosan biaya, dan tidak tercapainya manfaat klinik yang optimal dalam  pencegahan maupun pengobatan penyakit infeksi, serta resistensi bakteri terhadap obat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan penggunaan obat antibiotic (Amoxillin 500 mg,  Cefadroxil 500 mg, dan Ciproloxacin 500mg), Jenis Kelamin, dan Usia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data secara retrospektif. Subyek penelitian berdasarkan data resep dan yang memenuhi criteria inklusi ada 286 resep. Teknik Pengambilan data secara manual yang setelah itu diolah dengan Microsoft office excel. Hasil penelitian terlihat bahwa obat antibiotic yang sering sekali diresepkan adalah amoxillin 500 mg sebanyak 239 resep (83,57%) dengan jumlah obat 2234 tablet, Cefadroxil 500 mg sebanyak 42 resep (14,68%) dengan jumlah obat 387 capsul, Ciprofloxacin 500 mg sebanyak 5 resep (1,43%) dengan jumlah obat 38 Capsul. Jenis kelamin yang banyak menggunakan obat antibiotic  sebanyak 156 resep dengan persentase 54,55%, Sedangkan Usia yang paling banyak menggunakan antibiotic adalah pada usia 15-19 tahun sebanyak 26 resep dengan persentase 9,09% (253 tablet) dengan rincian Amoxillin 500mg sebanyak 210 tablet, Cefadroxil 500mg sebanyak 43 capsul, dan Ciprofloxacin sebanyak 0 capsul.

Keywords


Obat Antibiotik; Jenis kelamin; Usia

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract viewed : 26527 times | PDF files downloaded : 5293 times


DOI: https://doi.org/10.31596/cjp.v1i1.3

Refbacks

  • There are currently no refbacks.