Indexing metadata

EFEKTIVITAS ANTIPIRETIK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) DAN DAUN PARE (Momordica charantia L.) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI PEPTON 5%


 
Dublin Core PKP Metadata Items Metadata for this Document
 
1. Title Title of document EFEKTIVITAS ANTIPIRETIK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) DAN DAUN PARE (Momordica charantia L.) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI PEPTON 5%
 
2. Creator Author's name, affiliation, country Hasty Martha Wijaya; Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama kudus; Indonesia
 
2. Creator Author's name, affiliation, country Rifda Naufa Lina; Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama kudus; Indonesia
 
3. Subject Discipline(s)
 
3. Subject Keyword(s) antipiretik; kombinasi ekstrak; daun kelor; daun pare; mencit
 
4. Description Abstract

Demam merupakan kondisi terjadinya kenaikan suhu diatas suhu normal tubuh. Demam terjadi sebagai pertahanan tubuh dalam melawan infeksi, bakteri, dan virus. Pada penelitian sebelumnya, daun kelor (Moringa charantia Lam.) dan daun pare (Momordica charantia L.) mengandung flavonoid dan secara ilmiah ekstrak tunggal kedua tanaman tersebut memiliki aktivitas sebagai antipiretik. Flavonoid dapat menghambat enzim siklosigenase khususnya siklooksigenase 2 yang berperan dalam biosintesis prostaglandin yang merupakan mediator demam sehingga dapat menurunkan demam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antipiretik kombinasi ekstrak daun kelor dan daun pare pada mencit yang diinduksi pepton 5% dan untuk membandingkan dengan ekstrak tunggalnya. Jenis penelitian iniĀ  bersifat true eksperimental. Sampel menggunakan mencit jantan berjumlah 28 mencit dan terbagi menjadi 7 kelompok yaitu kelompok kontrol positif (Parasetamol 1,3 mg/20 gram BB mencit), kontrol negatif (CMC-Na), ekstrak daun kelor (EDK) mengandung 400 mg/kg (100%), ekstrak daun pare (EDP) mengandung 2,268 mg ekstrak/100 g BB/2 mlBB (100%); EDK 75% : EDP 25%; EDK 50% : EDP 50%; dan EDK 25% : EDP 75% yang diinjeksikan secara intraperitoneal pada mencit. Pengukuran suhu dilakukan dengan interval waktu 1 jam selama 5 jam. Hasil penelitian dianalisis dengan SPSS menggunakan metode One Way ANOVA. Hasil menunjukkan kombinasi EDK dan EDP tidak ada perbedaan signifikan dengan kontrol positif, sehingga dosis kombinasi EDK dan EDP mempunyai efektivitas terhadap antipiretik, dibandingkan dosis tunggal ekstrak.

 
5. Publisher Organizing agency, location Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
 
6. Contributor Sponsor(s)
 
7. Date (YYYY-MM-DD) 2023-05-30
 
8. Type Status & genre Peer-reviewed Article
 
8. Type Type
 
9. Format File format PDF
 
10. Identifier Uniform Resource Identifier https://cjp.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/cjp/article/view/224
 
10. Identifier Digital Object Identifier (DOI) https://doi.org/10.31596/cjp.v7i1.224
 
11. Source Title; vol., no. (year) Cendekia Journal of Pharmacy; Vol 7, No 1 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
 
12. Language English=en en
 
13. Relation Supp. Files
 
14. Coverage Geo-spatial location, chronological period, research sample (gender, age, etc.)
 
15. Rights Copyright and permissions Copyright (c) 2023 Cendekia Journal of Pharmacy